Ingin rasanya ku katakan
Bahwa dirimu lebih dari sekedar bintang
yang menghiasi mimpi
Lebih dari sekedar pelangi
yang menyelami seluk beluk asa
setelah badai datang
Ingin rasanya ku ungkapkan
Bahwa senyummu sehangat matahari
Yang hangat namun menyinari semua
Ingin juga rasanya ku ucapkan
Bahwa dirimu lebih dari sekedar penghias hari
Namun hanya sekedar ingin saja
Kelu melanda lidah yang tak bertulang
Mulutku terkunci tuk mengatakanya
Dan akhirnya hanya tersimpan di benakku saja
Seolah angin bisa membaca pikiranku
Dan menyampaikannya padamu
Namun, biarlah tetap seperti itu
Karena dengan adanya hadirmu sudah mencukupiku
Dan yang tak terungkapkan
Biarlah tersimpan rapi di benakku
Sampai waktu yang tak menentu.
Oleh: syamsul arifin