MEMORI
JANGKA PANJANG
MAKALAH
OLEH:
SYAMSUL ARIFIN
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM STAI AL-KHAIRAT
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM MANEJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah swt, karena
dengan rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ILMU KALAM
yang berjudul “MEMORI JANGKA PANJANG”
Makalah ini tidak akan tersusun
tanpa adanya dukungan dari pihak- pihak lain. Oleh sebab itu, kami sangat
berterima kasih kepada:
1.
Bapak
Drs. H. Abdur Abdul Wahid, M.Ps.I
Selaku dosen pengampu;
2.
Teman-
teman yang telah memberi dukungan kepada kami; dan
3.
Pihak
lain yang telah membantu kami.
Penyusunan
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kritik dan saran
tetap kami harapkan. Akhir kata dari kami semoga makalah ini bermanfaat bagi
pembaca amin.
Pamekasan, 20 februari 2017
TTD
Penulis.
DAFTAR ISI
Halaman
Sampul .............................................................................................. i
Kata
Pengantar................................................................................................. ii
Daftar Isi
......................................................................................................... iii
A.
Latar Belakang
Masalah ............................................................................ 1
B.
Rumusan Masalah ...................................................................................... 1
C.
Tujuan ........................................................................................................ 1
D.
Teori .......................................................................................................... 2
E.
Cara kerja otak ........................................................................................... 2
F.
Struktur Dan Tempat
Penyimpanan .......................................................... 3
G.
Contoh Kasus Memori
Panjang ................................................................. 4
H.
Analisis Kasus ........................................................................................... 5
I.
Kesimpulan ................................................................................................ 7
J.
Kritik dan saran ......................................................................................... 7
K.
Daftar pustaka ........................................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Ingatan
adalah suatu hal yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia. Hubungannya yang
sangat erat dengan pola pikir membuatnya menjadi salah satu yang paling sering
dan paling menarik untuk diperbincangkan.
Berdasarkan rentang waktu tersimpannya, ingatan yang tersimpan dalam otak manusia terbagi atas dua, yaitu memori jangka panjang dan memori jangka pendek. Memori jangka pendek adalah ingatan yang tersimpan dalam rentang waktu 30 detik jika tanpa pengulangan, dan ingatan yang sedang merespons rangsang dari lingkungan. Sedangkan memori jangka panjang adalah ingatan yang tersimpan secara permanen di otak.
Dari dua jenis memori tersebut, dalam makalah ini penulis akan memfokuskan diri untuk membahas salah satunya saja yaitu memori jangka panjang serta analisis kasusnya.
Berdasarkan rentang waktu tersimpannya, ingatan yang tersimpan dalam otak manusia terbagi atas dua, yaitu memori jangka panjang dan memori jangka pendek. Memori jangka pendek adalah ingatan yang tersimpan dalam rentang waktu 30 detik jika tanpa pengulangan, dan ingatan yang sedang merespons rangsang dari lingkungan. Sedangkan memori jangka panjang adalah ingatan yang tersimpan secara permanen di otak.
Dari dua jenis memori tersebut, dalam makalah ini penulis akan memfokuskan diri untuk membahas salah satunya saja yaitu memori jangka panjang serta analisis kasusnya.
B.
Rumusan masalah
Masalah-masalah dalam makalah ini
dirumuskan sebagai berikut.
1.
Apa saja Teori yang
terkait dengan memori jangka panjang?
2.
Apa contoh dari
memori jangka panjang?
C.
Tujuan Penulisan
1.
Untuk mengetahui teori yang
terkait dengan memori jangka panjang
2.
Untuk mengetahui contoh dari memori
jangka panjang
3.
Untuk mengetahui analisis kasus yang
terkandung di dalam memori jangka panjang
BAB II
PEMBAHASAN
A. TEORI
Neurokognisi
dan Memori Jangka Panjang (LTM)
Beberapa daerah di otak yang penting untuk pembentukan memori meliputi hippocampus, batas cortex, dan thalamus. Hippocampus tidak menghasilkan memori jangka panjang permanen. Karena kebanyakan memori jangka panjang permanen diproses dan disimpan di cerebral cortex.
Prosesnya, informasi yang masuk berjalan terus ke bagian otak spesifik. Info dari mata dan telinga, diberikan kepada korteks visual dan cortex indra pendengar secara berturut-turut. Ada kemungkinan bahwa memori jangka panjang untuk pengalaman berhubungan dengan perasaan juga disimpan di dekat lokasi ini.
Contoh, ketika membaca kata-kata dalam kalimat, informasi dari mata diproses di cortex visual. Tetapi ketika mempertimbangkan arti dari kata-kata yang beraneka ragam, kita menggunakan bagian lain otak, yang kemudian mengaktifkan daerah yang berhubungan dengan memori tentang indera pendengar.
Beberapa daerah di otak yang penting untuk pembentukan memori meliputi hippocampus, batas cortex, dan thalamus. Hippocampus tidak menghasilkan memori jangka panjang permanen. Karena kebanyakan memori jangka panjang permanen diproses dan disimpan di cerebral cortex.
Prosesnya, informasi yang masuk berjalan terus ke bagian otak spesifik. Info dari mata dan telinga, diberikan kepada korteks visual dan cortex indra pendengar secara berturut-turut. Ada kemungkinan bahwa memori jangka panjang untuk pengalaman berhubungan dengan perasaan juga disimpan di dekat lokasi ini.
Contoh, ketika membaca kata-kata dalam kalimat, informasi dari mata diproses di cortex visual. Tetapi ketika mempertimbangkan arti dari kata-kata yang beraneka ragam, kita menggunakan bagian lain otak, yang kemudian mengaktifkan daerah yang berhubungan dengan memori tentang indera pendengar.
1.
Cara kerja
otak
Informasi di
dalam memori jangka pendek (STM/ short term-memory) dikonversi di dalam LTM
jika informasi itu tinggal di STM cukup panjang. Ini karena STM adalah suatu
sirkuit yang bergema dari aktivitas neural yang berlangsung di otak, dengan
suatu putaran yang menantang dalam neuron. Jika sirkuit aktif untuk suatu
periode, kemudian beberapa bahan kimia menyebabkan terjadinya perubahan
structural, memori untuk selamanya disimpan. Menurut riset Craik dan Watkins,
jika suatu informasi dikombinasikan dengan yang lain, memori menjadi penuh arti
sehingga kemungkinannya untuk diingat dalam jangka panjang meningkat.
Kegairahan, ego-involving, atau pengalaman traumatis nampaknya melekat lebih baik di memori daripada teori politis yang rumit. Sehingga mungkin bisa diasumsikan bahwa factor emosi mempengaruhi ingatan.
Kegairahan, ego-involving, atau pengalaman traumatis nampaknya melekat lebih baik di memori daripada teori politis yang rumit. Sehingga mungkin bisa diasumsikan bahwa factor emosi mempengaruhi ingatan.
2.
Struktur dan
Tempat Penyimpanan
ü
Kode
Di LTM, informasi dengan jelas terkode secara akustis,
secara visual, dan secara semantic. Multidimensional persandian informasi di
LTM dapat dengan mudah digambarkan. Secara umum, kita dapat menyebut LTM
sebagai tempat penyimpanan semua hal dalam memori kita yang sedang tidak
digunakan tapi berpotensi untuk retrievable (untuk dimunculkan kembali ke
kesadaran/ STM untuk diproses dengan informasi yang baru).
ü
Organisasi
Cara kita mengingat kembali informasi umum memberi
kesan bahwa LTM terorganisir. Kita tidak mungkin bisa menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan masa lalu kalau memori kita tidak
secara sistematis terorganisir. Penyajian LTM yang fantastis menyatakan bahwa
di dalam otak kita, materi-materi yang ada dihubungkan dengan jalan yang
menyeruapi suatu jaringan telepon rumit. Perolehan kembali informasi spesifik
terjadi dengan memasuki network, yang mana mampu memanggil cerita yang kita inginkan
dari tempat penyimpanannya. Jaringan yang berhubungan dan informasi yang saling
berasosiasi jauh lebih rumit untuk dideskripsikan.
Informasi spesifik direkam di dalam suatu jaringan yang sangat praktis dan tersusun baik. Konsep ini menyiratkan informasi baru itu memasuki LTM tidak memerlukan sintese jaringan baru. Sebagai gantinya, informasi baru direkam di dalam organisasi jaringan yang ada.
Informasi spesifik direkam di dalam suatu jaringan yang sangat praktis dan tersusun baik. Konsep ini menyiratkan informasi baru itu memasuki LTM tidak memerlukan sintese jaringan baru. Sebagai gantinya, informasi baru direkam di dalam organisasi jaringan yang ada.
ü Kapasitas dan Jangka Waktu
Kapasitas memori jangka panjang hamper tak terbatas.
Saat satu informasi secara aman sudah disimpan, akan tetap ada di sana sampai
di waktu yang tak terbatas. Meskipun secara teoritis kita mampu mengingat
sebanyak yang kita inginkan, yang menjadi tantangan adalah memanggilnya yaitu
mendapatkan informasi yang tepat sesuai dengan yang kita inginkan. Akses pada
informasi membutuhkan waktu dan usaha karena kita harus mencarinya dalam lautan
informasi yang luas dalam LTM, dan informasi yang jarang dipakai akan makin
sulit ditemukan.
ü Peningkatan Memori
Kita akan mengingat lebih banyak informasi jika kita
memprosesnya pada suatu tingkatan yang dalam. Oleh karena itu, kapanpun kita
perlu memperlajari beberapa informasi, berkonsentrasilah pada artinya dan
mencoba untuk mengembangkan dengan penyandian menyeluruh (elaborate encoding).
Juga, mencoba untuk menghubungkan materi itu ke pengalaman pribadi sebab efek
acuan diri menunjukkan bahwa jenis penyandian ini sangat menolong.
B. Contoh kasus memory Jangka Panjang
Cerita ini di ambil Dari situs http://namakusyamsul44.blogspot.com yang di sana berisi tentang cerita seorang anak sebut saja Dian.
Cerita ini di ambil Dari situs http://namakusyamsul44.blogspot.com yang di sana berisi tentang cerita seorang anak sebut saja Dian.
Dian menyukai komik berjudul jedela Orpheus sejak
duduk di bangku sekolah dasar. Menurutnya, komik ini sangat bagus. Dian sangat suka buku-buku yang diselipkan di dalamnya
fakta sejarah. Karena itu, Dian mengikuti
jalan ceritanya sejak awal hingga seri terakhir.
Selain itu, Dian menyukai komik ini karena jalan ceritanya yang sangat menguras emosi, yaitu tentang sepasang kekasih yang berasal dari dua Negara berbeda, di mana si lelaki berasal dari kaum pemberontak Rusia Bolsyevik, sedangkan si gadis berasal dari kalangan bangsawan Jerman. Kisah cinta mereka tak pernah mulus sejak awalnya, sebab si lelaki tak pernah menginginkan si gadis bersamanya, walaupun mereka sama-sama tahu kalau mereka saling suka.
Setting mayoritas cerita ini adalah Negara Rusia. Oleh karena itu, saking senangnya Dian dengan cerita tersebut, selalu tertarik pada apapun fakta-fakta baru yang menyebutkan “Rusia” di salah satu bagiannya.
Hingga duduk di bangku Sekolah Menengah, Dian selalu masih menceritakan jalan cerita dalam komik tersebut dengan semangat pada teman-teman yang bertanya padanya tentang salah satu buku yang dia suka.
Tahun pertama duduk di bangku kuliah, Dian ingin sekali mengungkapkan kesukaannya pada kisah dalam komik itu dan Rusia, maka subjek sengaja browsing di internet untuk mencari suatu hal yang menarik yang bisa dibuat kisah baru. Tentang Rusia, dan hal menarik yang ia putuskan jadi bahan cerita adalah ledakan nuklir di Chernobyl.
Sejak itu, setiap kali Dian merasa kekurangan data untuk bahan cerita, subjek selalu browsing untuk data tambahan. Data apapun yang bisa membantu novelette-nya ia lahap, tak peduli bahasa Indonesia atau bahasan Inggris. Kata subjek, sebenarnya ia juga ingin melahap yang berbahasa Rusia karena menurutnya akan lebih banyak lagi bahan yang bisa ia ambil dari situ. Namun karena tidak menguasai bahasa Rusia, Dian cukup berpasrah dengan melihat gambar-gambarnya saja.
Sampai di tahun ketiga Dian duduk di bangku kuliah, Dian masih mampu menceritakan garis besar hamper semua yang pernah ia dapatkan untuk novelette-nya. Sampai saat Dian menuturkan cerita ini, ia masih selalu tertarik dengan semua yang berbau Rusia. Bahkan Dian bercita-cita untuk pergi ke Rusia suatu saat nanti, untuk melihat seperti apakah sebenarnya Negara yang dilihatnya sangat mengagumkan dalam Jendela Orpheus tersebut.
Selain itu, Dian menyukai komik ini karena jalan ceritanya yang sangat menguras emosi, yaitu tentang sepasang kekasih yang berasal dari dua Negara berbeda, di mana si lelaki berasal dari kaum pemberontak Rusia Bolsyevik, sedangkan si gadis berasal dari kalangan bangsawan Jerman. Kisah cinta mereka tak pernah mulus sejak awalnya, sebab si lelaki tak pernah menginginkan si gadis bersamanya, walaupun mereka sama-sama tahu kalau mereka saling suka.
Setting mayoritas cerita ini adalah Negara Rusia. Oleh karena itu, saking senangnya Dian dengan cerita tersebut, selalu tertarik pada apapun fakta-fakta baru yang menyebutkan “Rusia” di salah satu bagiannya.
Hingga duduk di bangku Sekolah Menengah, Dian selalu masih menceritakan jalan cerita dalam komik tersebut dengan semangat pada teman-teman yang bertanya padanya tentang salah satu buku yang dia suka.
Tahun pertama duduk di bangku kuliah, Dian ingin sekali mengungkapkan kesukaannya pada kisah dalam komik itu dan Rusia, maka subjek sengaja browsing di internet untuk mencari suatu hal yang menarik yang bisa dibuat kisah baru. Tentang Rusia, dan hal menarik yang ia putuskan jadi bahan cerita adalah ledakan nuklir di Chernobyl.
Sejak itu, setiap kali Dian merasa kekurangan data untuk bahan cerita, subjek selalu browsing untuk data tambahan. Data apapun yang bisa membantu novelette-nya ia lahap, tak peduli bahasa Indonesia atau bahasan Inggris. Kata subjek, sebenarnya ia juga ingin melahap yang berbahasa Rusia karena menurutnya akan lebih banyak lagi bahan yang bisa ia ambil dari situ. Namun karena tidak menguasai bahasa Rusia, Dian cukup berpasrah dengan melihat gambar-gambarnya saja.
Sampai di tahun ketiga Dian duduk di bangku kuliah, Dian masih mampu menceritakan garis besar hamper semua yang pernah ia dapatkan untuk novelette-nya. Sampai saat Dian menuturkan cerita ini, ia masih selalu tertarik dengan semua yang berbau Rusia. Bahkan Dian bercita-cita untuk pergi ke Rusia suatu saat nanti, untuk melihat seperti apakah sebenarnya Negara yang dilihatnya sangat mengagumkan dalam Jendela Orpheus tersebut.
C. Analisis Kasus
Jika menilik dari penuturan Dian bahwasanya dia pertama kali membaca dan
tertarik pada komik ini adalah saat duduk di bangku Sekolah Dasar, maka sudah
pasti rentang waktu 8-9 tahun yang dilaluinya melibatkan memori jangka panjang Dian
tersebut. Yang jadi pertanyaan adalah : bagaimana memori
tersebut dapat bertahan sekian lama?
Semua materi tentang psikologi kognitif saling berkaitan, sebab sama-sama membahas tentang otak dan segala system yang terjadi di dalamnya. Dalam pembahasan sebelumnya, disimpulkan bahwa metode mnemonic yang digunakan Dian untuk mengingat cerita ini adalah metode pancang, yaitu yang menghubungkan informasi yang selalu ingin diingat oleh Dian dengan info-info mutakhir, dimana yang berperan sebagai pemancangnya adalah factor emosi dan minat. Sebagaimana yang dinyatakan dalam teori peningkatan memori bahwa kapanpun mempelajari sesuatu, konsentrasilah pada artinya dan mencoba untuk mengembangkan dengan penyandian menyeluruh, atau mencoba untuk menghubungkan materi yang ingin diingat dengan pengalaman sendiri akan sangat membantu.
Dalam kasus ini, factor “ini adalah salah satu hal yang saya minati” dapat dikategorikan sebagai kode spesifik dalam jalur penyimpanan informasi dalam pikiran subjek.
Semua materi tentang psikologi kognitif saling berkaitan, sebab sama-sama membahas tentang otak dan segala system yang terjadi di dalamnya. Dalam pembahasan sebelumnya, disimpulkan bahwa metode mnemonic yang digunakan Dian untuk mengingat cerita ini adalah metode pancang, yaitu yang menghubungkan informasi yang selalu ingin diingat oleh Dian dengan info-info mutakhir, dimana yang berperan sebagai pemancangnya adalah factor emosi dan minat. Sebagaimana yang dinyatakan dalam teori peningkatan memori bahwa kapanpun mempelajari sesuatu, konsentrasilah pada artinya dan mencoba untuk mengembangkan dengan penyandian menyeluruh, atau mencoba untuk menghubungkan materi yang ingin diingat dengan pengalaman sendiri akan sangat membantu.
Dalam kasus ini, factor “ini adalah salah satu hal yang saya minati” dapat dikategorikan sebagai kode spesifik dalam jalur penyimpanan informasi dalam pikiran subjek.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari permasalahan di atas maka kami bisa menyimpulkan:
1.
Daerah otak
yang penting untuk pembentukan memori meliputi hippocampus, batas cortex, dan
thalamus. Memori jangka panjang permanen diproses dan disimpan di cerebral
cortex.
2.
Informasi
dalam STM akan dikonversi ke LTM jika info tersebut tinggal di STM cukup
lama.
3.
Informasi
yang disimpan dalam LTM sangat terorganisir, dan terkode secara akustis,
visual, dan semantic. Kapasitas informasi dan jangka waktu penyimpanannya dalam
otak juga tak terbatas.
4.
Untuk
meningkatkan memori, kita dapat menggunakan beberapa cara, di antaranya adalah
menghubungkan dengan pribadi.
5.
Menelaah
Kasus Dari situs yang kami Dari situs http://namakusyamsul44.blogspot.com ditemukan
bahwa ingatan Dian terhadap alur cerita dalam komik tersebut
bertahan selama 8-9 tahun. Sehingga bisa dikatakan bahwa sampai saat ini, LTM Dian sudah menyimpan detail cerita tersebut kurang lebih 9
tahun.
6.
Dian menguatkan
LTM-nya dengan menggunakan metode pancang (peg word), atau pengasosiasian
informasi yang lama dengan yang baru untuk mengingat info-info tersebut secara
menyeluruh.Alat pancang yang digunakan adalah emosi dan minat, dimana minat
dalam kasus ini juga berfungsi sebagai kode spesifik penyimpanan informasi di
otak.
B. Kritik dan saran
Kami mengetahui bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Maka dari itu kami menginginkan kritik dan saran dari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Solso, R.L. 2001. Cognitive Psychology sixth edition.
Ally anda Bacon, Inc.
Matlin, M.W. 1994. Cognition fourth edition. Harcourt Brace College Publishers
Matlin, M.W. 1994. Cognition fourth edition. Harcourt Brace College Publishers
http://namakusyamsul44.blogspot.com